Senin, 28 Maret 2011

[Kesaksian] Pentingnya Kartu Sehat

Saya mau cerita tentang waktu Papa saya masuk kerumah sakit karena sakit jantung.

Kejadian pada tahun 2009 akhir ketika aku masih kerja di sebuah warnet jam 11 malam tiba tiba aku ditelepon oleh adik saya yang memberitahu bahwa papa saya jatuh di kamar mandi dan ditemukan tergeletak di kamar mandi dan tidak bisa kemana-mana oleh adik saya. Dan adik saya meminta saya untuk segera ketempat adik saya di daerah condet Jakarta Timur dan posisi saya di daerah kedoya jakarta barat.
Saya langsung bergegas mencari taksi untuk segera kesana dengan harap harap cemas akan kondisi papa saya. Sampai di sana ternyata papa saya tidak bisa menggerakkan seluruh badannya. Sesudah itu saya, adik saya dan suaminya pergi mencari taksi untuk membawa papa saya ke rumah sakit terdekat di daerah condet.
Akhirnya papa dibawa ke rumah sakit daerah pasar rebo ketika itu jam sudah menunjukan pukul 1 malam. Sampai di ruang UGD papa saya tidak langsung dirawat dan saya diminta untuk melakukan pendaftaran dan pelunasan biaya administrasi. Saya dan adik ipar saya langsung ke arah meja administrasi untuk mengurus biaya untuk papa dan saya minta kepada perawat di ugd untuk segera menindak papa saya tapi dia bilang harap selesaikan dulu baru bisa ditindak. 

Sampai di ruang administrasi saya kaget karena diminta deposit sebesar 7 juta rupiah untuk biaya awalnya. Saya langsung berunding dengan adik ipar dan menanyakan dia ada berapa? Karena saya hanya pegang uang tunai 3juta-an lebih. Di tabungan ada,tapi tidak banyak dan untung adik ipar saya punya uang cadangan.
Ketika mau melakukan pembayaran dengan kartu atm untuk dia uto debet ternyata mesin buat debetnya rusak dan harus tarik tunai di mesin atm dan ketika mau tarik tunai di mesin atm terdekat dirumah sakit pasar rebo ternyata kosong dan musti cari lagi. 
Saya dan adik ipar berpacu dengan waktu karena supaya papa saya cepat dipegang, setelah mencari-cari dapatlah uang yang dibutuhkan,
Akhirnya saya dan adik ipar saya menyelesaikan biaya administrasi dan papa saya dirawat, dari papa saya masuk di ugd sampai penyelesaian administrasi memakan waktu hampir 1 jam. 

Setelah selesai dan menunggu diruang tunggu saya berbicara kepada adik ipar saya penyesalan saya karena tidak mengambilkan kartu sehat untuk papa saya coba jika punya kartu sehat mungkin tidak akan serepot seperti tadi dan bagaimana jika tadi tidak ketemu mesin atm yg terdekat dan ada uangnya, dan sampai lewat dari tenggat waktu yang diberikan dokter untuk menindak papa saya dengan segera apakah papa saya akan meninggal karenanya?

Maka dari itu saya memutuskan untuk menceritakan mengenai SANGAT PENTINGnya Kartu Sehat kepada setiap orang yang akan saya temui supaya tidak mengalami kesusahan seperti yang saya alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar